Kamis, 24 Juli 2014

Menjajal Si Ramping Galaxy Tab S

KOMPAS.com - Pertengahan Juni, tablet terbaru Samsung, Galaxy Tab S, resmi diperkenalkan di New York, Amerika Serikat. Perangkat ini pun dijadwalkan akan segera hadir di Indonesia pada bulan Juli 2014.

Galaxy Tab S tersedia dalam dua pilihan ukuarn layar, yakni 8,4 inci dan 10,5 inci. Di samping ukuran layar itu, spesifikasi keduanya terbilang serupa.

Nah, seperti apa tablet yang disebut Samsung sebagai produk “premium flagship” ini? Ikuti ulasan singkat KompasTekno berikut.

Ramping

Dari sisi desain, product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Indonesia Selvia Gofar mengatakan bahwa Galaxy Tab S mengusung bentuk yang mirip dengan gadget mobile lain dari Samsung.

Tampang tablet tersebut sekilas memang mirip dengan smartphone Galaxy S5 yang diperbesar, dengan tombol home di sisi muka yang diapit dua softbutton “back” dan “multitasking”.

Bagian belakangnya pun menggunakan plastik bertekstur bintik-bintik ala Galaxy S5 yang terasa kesat di tangan, mirip bahan karet. Di sisi ini terdapat unit kamera 8 megapixel yang dilengkapi LED flash dan dua buah lubang untuk menempelkan aksesori berupa casing.
oik yusuf/ kompas.com
Tampak depan Galaxy Tab S versi 8,4 inci
oik yusuf/ kompas.com
Tampak belakang Galaxy Tab S versi 8,4 inci
Galaxy Tab S versi 8,4 inci terasa sangat ringan ketika digenggam. Tak heran, karena beratnya kurang dari 300 gram. “Kakaknya” yang berukuran 10,5 inci jelas lebih berat, namun ketipisan keduanya sama, hanya mencapai 6,6 mm.

Galaxy Tab S pun memegang rekor “tertipis” untuk tablet bikinan Samsung. “Tebalnya kurang lebih sama dengan lima buah kartu kredit,” Selvia menjelaskan kepada jurnalis yang hadir di sesi hands-on Galaxy Tab S di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Tablet ini memang terlihat sangat ramping ketika dilihat dari sisi samping yang memuat tombol-tombol kontrol dan slot untuk kartu memori dan SIM card.

Port konektor micro-USB dan jack audio 3,5 inci ditempatkan di sisi bawah, dekat tombol Home. Tombol Home ini mempunyai pemindai sidik jari seperti halmya Galaxy S5 dan bisa dipakai untuk mengunci tablet.
oik yusuf/ kompas.com
Tampak samping Galaxy Tab S versi 8,4 inci
oik yusuf/ kompas.com
Sisi bawah Galaxy Tab S memuat konektor micro-USB dan jack audio 3,5 mm
Layar cemerlang dan bertenaga

Meski tipis, jeroan hardware yang tertanam di duet Galaxy Tab S tak bisa dipandang sebelah mata. Keduanya mengusung prosesor Exynos Octa Core dengan empat inti A15 1,9 GHz dan empat inti A9 1,3 GHz.

RAM berkapasitas 3GB berikut memori internal 16GB melengkapi spesifikasi Galaxy Tab S. Konfigurasi tersebut mendudukkannya di jajaran atas produk-produk tablet Android yang beredar di pasaran.

Tenaga Galaxy Tab S menjadikan tablet ini mampu menjalankan aplikasi-aplikasi dengan mulus. Game balap Asphalt 8 yang sempat dicoba pun dilahap dengan mudah tanpa ada masalah terkait kinerja.
oik yusuf/ kompas.com
Layar Super AMOLED pada Galaxy Tab S bisa menampilkan konten hiburan seperti game dengan cemerlang
Game tersebut nampak berjalan dengan indah di layar Super AMOLED resolusi tinggi milik Galaxy Tab S, mencapai 2560x1600 untuk versi 8,4 dan 10,5 inci. Samsung memang memberi penekanan khusus pada layar Galaxy Tab S agar konten hiburan dapat tampil dengan memukau.

“Layar milik Galaxy Tab S ini mampu menampilkan hingga 90 persen warna yang terdapat di color gamut Adobe RGB,” ujar Selvia. Tampilan layar tablet tersebut memang terlihat cemerlang, dengan kontrasi dan saturasi warna yang tinggi, mirip dengan gadget flagshiplain dari Samsung.

Work hard, play hard

Di samping hiburan, pengguna Galaxy Tab S juga bisa menggunakan tablet tersebut untuk bekerja “serius”. Ini karena Galaxy Tab S memang ditujukan untuk mereka yang suka bekerja dan bermain menggunakan tablet.

“Konsumsi konten seperti video dan game namun tetap ingin bekerja dengan tabletnya, work hard play hard,” kata Corporate Marketing Samsung Indonesia Shinta Wardiastuti.

Untuk mengakomodir urusan “work” itu, Samsung bakal turut merilis aksesori pelengkap berupa casing keyboard yang akan menyulap Galaxy Tab S menjadi serupa laptop mungil.
oik yusuf/ kompas.comAksesoris keyboard cover pada terpasang pada Galaxy Tab S 10,5 inci
Casing keyboard ini rencananya akan  tersedia untuk Galaxy Tab S versi 10,5 inci dan 8,4 inci.

Ketika KompasTekno mencoba mengetik di unit keyboard untuk Galaxy Tab S 10,5 inci, tombol-tombol chicletdengan spacing lebar pada aksesoris ini terasa agak sulit digunakan. Mungkin butuh waktu untuk membiasakan diri.

Selain keyboard, ada pula aksesoris lain berupa flip cover. Galaxy Tab S sendiri rencananya akan mulai dipasarkan di Indonesia pada Juli 2014.

Harganya belum diumumkan, namun Selvia menyebutkan bahwa banderol versi 8,4 inci akan dipatok di kisaran Rp 6 juta, sementara versi 10,5 inci di sekitar Rp 7 juta.
Read More

4 Mitos Apple dan Kenyataannya

cdn.imore.com
Apple Campus, kantor pusat Apple Inc. di Cupertino, California
KOMPAS.com — Nama Apple lekat dengan berbagai mitos. Padahal, belum tentu mitos-mitos itu benar. Dalam sebuah wawancara, seorang mantan desainer produk Apple mengungkap kebenarannya.

Mark Kawano, seorang desainer yang pernah mengabdi di Apple selama lebih kurang tujuh tahun, dalam wawancaranya dengan situs Fast Company, mencoba menguraikan beberapa mitos tentang Apple, terutama terkait desain.

Mitos 1: tim terbaik di dunia

Dikutip dari BGR, Kamis (22/5/2014), menurut Kawano, kesalahan pandangan terbesar tentang Apple terkait bagaimana produk Apple dibuat. Menurut Kawano, banyak yang mengira Apple bisa melahirkan produk-produk yang unggul karena memiliki tim yang terdiri dari desainer-desainer terbaik dunia. 

"Anda tidak tiba-tiba mendapatkan 'sayap ajaib' atau 'kekuatan super' saat bergabung di Cupertino (lokasi markas Apple). Apa yang terjadi adalah, Anda akan bergabung dengan organisasi yang memungkinkan Anda menghabiskan waktu untuk benar-benar merancang produk, bukannya berkelahi sesama kolega, atau jadi frustrasi karena desain yang baik ditolak oleh manajer engineering yang mau fokus pada memperbaiki bug," ujarnya. 

Artinya, organisasi di Apple, menurut Kawano, memungkinkan inovasi lahir karena konflik kepentingan, politik kantor, dan racun-racun sejenis itu tidak mengena pada tim desain. Tanpa adanya hal itu, tim desainer bisa fokus pada kualitas pekerjaannya.

Mitos 2: sumber daya tak terbatas

Kawano mengatakan, Apple kerap dianggap memiliki tim desain yang tak terbatas. Kenyataannya, perusahaan hanya memiliki 100-an orang untuk menangani desain. Bandingkan dengan Facebook, yang diklaim oleh Zuckerberg memiliki ratusan orang desainer; atau Google yang jumlahnya mencapai 1.000 orang.

Tim desain di Apple sangat kecil dan, boleh dibilang, intim. Bahkan Kawano mengatakan, ia mengenal wajah dan nama setiap orang dalam tim itu. Tim yang besar, ternyata, tidak selalu perlu untuk menghasilkan kualitas yang diinginkan. 

Mitos 3: aturan baku dan terperinci 

Kawano juga menjelaskan, masyarakat selama ini terlalu percaya bahwa Apple membuat setiap detail produknya dengan penuh perhatian dan kehati-hatian. Seakan-akan ada sebuah arahan dari Apple terhadap setiap hal kecil yang didesain. 

Padahal, menurut Kawano, banyak hal kecil yang membuat iOS atau OS X itu berbeda justru diciptakan saat para desainer sedang santai.

Kawano mengatakan, tidak ada "aturan baku" atau "perpustakaan formal" yang harus dipatuhi oleh para desainer Apple. Justru, lanjutnya, yang ada adalah sekelompok orang yang senang dan nyaman dalam berbagi ide. 

Mitos 4: Steve Jobs itu menakutkan

Mitos terbesar yang melekat dalam tubuh Apple berasal dari pendirinya, Steve Jobs. Konon, Jobs selalu menuntut kesempurnaan dan begitu keras dalam hal pekerjaan, bahkan hingga membuat karyawan-karyawannya takut.

"Kenyataannya, orang-orang yang bekerja di Apple itu adalah orang-orang yang memiliki gairah dan semangat untuk belajar dari Steve. Mereka sangat berdedikasi terhadap konsumen dan produk," ujar Kawano.

"(Steve Jobs) seorang yang rewel. Namun, dalam hal-hal lain, ia juga sangat demokratis, dan ingin diperlakukan seperti orang-orang lainnya," demikian papar Kawano.
Read More

Kamis, 03 Juli 2014

Tablet Google Masa Depan Saingi Konsol Game

OKEZONE.COM - CALIFORNIA - Google mengungkap tablet baru yang diperkuat Nvidia Tegra K1. Tablet ini akan menyuguhkan tampilan grafis yang tidak kalah dengan game PC atau konsol. 

Dilansir Neowin, Jumat (6/6/2014), device yang diberi nama Project Tango ini hadir dengan layar 7 inci. Selain tampil dengan storage 128GB, tablet ini juga didukung RAM 4GB.

Sama seperti tablet pada umumnya, tablet anyar untuk gamer ini dilengkapi konektivitas WiFi, Bluetooth. Perangkat mobile ini juga dapat dipakai dengan jaringan 4G LTE.

Tegra K1 sebelumnya pernah diumumkan pada event CES dan menjadi prosesor mobile generasi terbaru. Chip ini berbasis arsitektur yang ditemukan pada kartu grafis PC, GeForce.

K1 memiliki 192-cores dan dirancang khusus untuk mendukung grafis dan software pada perangkat mobile. Tablet ini juga dibekali kamera belakang 4MP, sensor gerakan dan kabarnya dijual dengan harga USD1.024.

Tablet ini bakal tersedia untuk developer terlebih dahulu pada akhir tahun dengan persediaan yang terbatas.
Read More

Fitur-Fitur Unggulan pada Apple iOS 8

OKEZONE.COM - CALIFORNIA - Apple telah menggelar event mulai dari 2-6 Juni 2014 di San Fransisco. Produsen iPhone ini juga mengungkap kemunculan iOS 8. Apa saja fitur unggulan pada sistem operasi terbaru tersebut?

Dilansir Ibtimes, Jumat (6/6/2014), perusahaan mengungkap fitur HealthKit dan sebagainya. Ada fitur-fitur lain yang barangkali perlu Anda ketahui, yang ditawarkan oleh iOS 8.

Display Konsumsi Baterai pada Aplikasi
Pada iOS 8, smartphone akan mengonsumsi baterai berdasarkan jumlah aplikasi. Semakin sedikit aplikasi yang dipakai, maka perangkat akan sedikit dalam mengonsumsi baterai.  Ada aplikasi pada iOS 8 yang melaporkan penggunaan baterai dari tiap-tiap software yang berjalan.

Peningkatan Fitur Kamera
Apple tampaknya tidak ingin pengguna mengandalkan aplikasi kamera pihak ketiga. Dengan aplikasi kamera iOS 8, pengguna dapat mengontrol fokus dan exposure secara mandiri untuk mengambil gambar.

Keyoard Braille
Apple belum menjelaskan seperti apa penggunaan keyboard braille ini. Kabarnya, keyboard akan memiliki 'direct six dot input'. Fitur baru ini memudahkan pengguna yang mengalami gangguan penglihatan untuk menavigasi melalui telepon mereka.

Wi-Fi Calling
Panggilan telefon biasa hanya tersedia dengan koneksi seluler pengguna. Dengan iOS 8, Apple memungkinkan panggilan telefon melalui koneksi Wi-Fi. Namun kabarnya, fitur ini akan bergantung pada operator tertentu.
Read More

Selasa, 01 Juli 2014

UseeTV Hadirkan Layanan Streaming Piala Dunia 2014

OKEZONE.COM - JAKARTA - Telkom Indonesia sebagai penyedia jaringan broadband terbesar (mobile broadband dan fixed broadband) ikut andil dalam perhelatan akbar World Cup 2014 di Brasil.

Melalui salah satu layanan video streaming yang diusung Telkom, UseeTV akan menyiarkan event empat tahunan itu melalui program USeeBrazil. Pelanggan cukup mengakses melalui browser di URL www.useetv.com/brazil atau melalui Mobile Apps USeeTV. 

Para pecinta sepakbola melalui program tersebut akan menikmati streaming Piala Dunia di USeeTV, diantaraya kesempatan memenangkan hadiah utama berupa Mobil dengan mengikuti quiz yang diadakan di USeeTV.

Indra Utoyo, Direktur Innovation And Strategic Planning Telkom mengatakan, melalui program ini, masyarakat Indonesia dalam setiap kesempatan kegiatan sehari-harinya, mulai dari menonton di dalam rumah, di meja kerja sampai dengan menonton piala dunia pada saat mobile baik dalam perjalanan maupun saat hangout di kafe ataupun lainnya, hanya dengan membuka www.useetv.com atau melalui aplikasi USeeTV. 

"Pelanggan akan merasa selalu update dimana saja dan kapan saja terhadap event Piala Dunia 2014 di Brasil yang akan datang ini,” kata Indra di Jakarta, Jumat (6/5/2014).

Menurut Indra, itu karena  USeeTV merupakan portal entertaiment dengan konsep lifestyle yang dapat diakses dari 3 layar yang berbeda mulai dari laptop/PC, tablet sampai dengan smartphone, dan secara gratis. 

Dengan ratusan pilihan acara televisi, konten video dan audio streaming di dalamnya, dan khususnya siaran play back 7 hari yang terlewat, USeeTV siap memberikan pengalaman yang berbeda bagi seluruh pengaksesnya dengan layanan berkualitas dan original.

Adapun konten World Cup 2014 yang akan ditayangkan di USeeTV, diantaranya Live match atau siaran langsung seluruh pertandingan (64 pertandingan), Match on demand (full replay) atau penyiaran kembali seluruh pertandingan yang dapat ditonton kapanpun (64 pertandingan), News Update atau berita-berita terkini yang meliputi seluruh kegiatan piala dunia di Brasil dan seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia, Highlight atau cuplikan-cuplikan video World Cup dari berbagai Negara peserta untuk menghantarkan ke dalam pertandingan yang berlangsung.
Read More